Kondisi geografis Kepulauan
Riau
Secara geografis provinsi
Kepulauan Riau berbatasan dengan negara tetangga, yaitu Singapura, Malaysia dan
Vietnam yang memiliki luas wilayah 251.810,71 km² dengan 96 persennya adalah
perairan dengan 1.350 pulau besar dan kecil telah menunjukkan kemajuan dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Ibukota
provinsi Kepulauan Riau berkedudukan di Tanjung Pinang. Provinsi ini terletak
pada jalur lalu lintas transportasi laut dan udara yang strategis dan terpadat
pada tingkat internasional serta pada bibir pasar dunia yang memiliki peluang
pasar.
Sumber daya alam
Kepri memiliki potensi sumber daya alam mineral
dan energi yang relatif cukup besar dan bervariasi baik berupa bahan galian A
(strategis) seperti minyak bumi dan gas alam, bahan galian B (vital) seperti
timah, bauksit dan pasir besi, maupun bahan galian golongan C seperti granit,
pasir dan kuarsa.
Potensi daerah
KelautanSebagai provinsi
kepulauan, wilayah ini terdiri atas 96 % lautan. Kondisi ini sangat
mendukung bagi pengembangan usaha budidaya perikanan mulai usahapembenihan
sampai pemanfaatan teknologi budidaya maupun penangkapan. Di Kabupaten Karimun
terdapat budidaya Ikan kakap, budidaya rumput laut, kerambah jaring apung. Kota
Batam, Kabupaten Bintan, Lingga, dan Natuna juga memiliki potensi yang cukup
besar di bidang perikanan. Selain perikanan tangkap di keempat Kabupaten
tersebut, juga dikembangkan budidaya perikanan air laut dan air tawar. Di kota
Batam tepatnya di Pulau Setoko, bahkan terdapat pusat pembenihan ikan kerapu
yang mampu menghasilkan lebih dari 1 juta benih setahunnya. Di Kota Batam
tepatnya didaerah telaga punggur, ada satu pelabuhan perikanan yang dikelola
murni oleh swasta . Pelabuhan Perikanan Swasta Telaga Punggur diresmikan pada
tanggal 08 Januari 2010 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan R.I Dr. Ir. H.
Fadel Muhammad. Letak pelabuhan perikanan swasta Telaga Punggur sangat
strategis karena berhadapan dengan jalur lintas kapal penangkapan ikan antara
Propinsi Kepri dan Natuna, ZEEI , Laut Cina Selatan serta keberadaan pelabuhan
perikanan swasta Telaga Punggur di Kota Batam sangat dekat dengan negara
Singapura yang dapat meningkatkan ekspor hasil laut dan menambah pendapatan
asli daerah.
Peternakan
Potensi
di bidang peternakan difokuskan pada ternak itik, ternak sapi, ternak ayam dan
ternak kambing yang umumnya masih dilaksanakan oleh peternakan kecil.
Pertanian
Hampir diseluruh wilayah
Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau berpotensi untuk diolah menjadi lahan
pertanian dan peternakan mengingat tanahnya subur. Sektor pertanian merupakan
sektor yang strategis terutama di Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun dan Kota
Batam. Disamping palawija dan holtikultura, tanaman lain seperti kelapa, kopi,
gambir, nenas serta cengkeh sangat baik untuk dikembangkan. Demikian juga di
Kabupaten Kepulauan Riau dan Lingga sangat cocok untuk ditanami buah-buahan dan
sayuran. Di beberapa pulau sangat cocok untuk perkebunan kelapa sawit.
Provinsi Kepulauan Riau
merupakan gerbang wisata dari mancanegara kedua setelah Bali. Jumlah wisatawan
asing yang datang berkunjung mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2005. Objek
wisata di Provinsi Kepulauan Riau antara lain adalah wisata pantai yang
terletak di berbagai kabupaten dan kota di Kepri., dan di kota Batam, Pantai Pelawan di Kabupaten
Karimun, Pantai Lagoi, Pantai Tanjung Berakit, Pantai Trikora, dan Bintan
Leisure Park di kabupaten Bintan. Kabupaten Natuna terkenal dengan wisata
baharinya seperti snorkeling.
Selain wisata pantai dan
bahari, provinsi Kepulauan Riau juga memiliki objek wisata lainnya seperti
cagar budaya, makam-makam bersejarah, tarian-tarian tradisional serta event-event
khas daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar